Percayalah,
“Allah memasukkan seseorang ke hidupmu dengan tujuan
yang baik dan mengeluarkannya dari hidupmu dengan tujuan yang lebih baik”
Meskipun terasa sangat getir,
pahit, sakit dan tak rela. Meskipun berulang kali jatuh bangun antara melupakan
dan terus mengenang, meskipun beribu kecewa datang, meskipun air mata dan
sesaknya belum hilang, meskipun dengan cara yang begitu tak menyenangkan.
Tapi aku percaya, semua yang
terjadi adalah hal terbaik yang telah terencana indah untukku. Sebuah
penyelamatan yang akan berakhir pada cerita indah nan membahagiakan. Pada
saatnya, suatu hari nanti.
Jangan tanya apakah ini menyesakkan
atau tidak. Ini luka luar biasa sakit yang pernah ku rasa. Tak perlu
dibayangkan lagi, seseorang yang selama ini sudah ku anggap menjadi bagian dari
hidupku, teman hati yang ku kira hatinya adalah bagian dari hatiku juga,
ternyata sampai hati berkhianat dengan segala macam alasan tanpa peduli aku
tersakiti.
Kembali kecewa. Itulah yang
terjadi, setelah sekian lama berusaha lupa akan sakit terdahulu, setelah sekian
lama meyakinkan diri akan perubahannya menjadi lebih baik, setelah sekian lama tak
percaya dan akhirnya yakin dan mampu percaya bahwa dia telah berubah, tapi apa
buah dari kepercayaan ku? Penghianatan yang tak pernah ku bayangkan. Ini
menyakitkan, sungguh !