Kamis, 22 Maret 2012

Dampak globalisasi terhadap bahasa Indonesia
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat bapak ibu guru serta teman-teman yang saya banggakan,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan kita nikmat jasmani dan rohani sehingga pada hari ini kita dapat hadir dan berkumpul di ruangan ini guna mengikuti pelajaran bahasa Indonesia.
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada baginda alam nabi besar Muhammad saw.
Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Dampak globalisasi terhadap bahasa  Indonesia”.
       Seperti yang kita ketahui bersama pada saat ini tidak ada yang dapat terlepas  dari arus globalisasi, termasuk kita bangsa Indonesia, globalisasi  kondisi dimana
perbedaan jarak dan letak geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk kita berkomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi  dapat kita rasakan dengan begitu cepat, harus kita akui bahwa globalisasi telah mengikat seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari pakaian, makanan,  pendidikan, gaya hidup,cara berfikir, tak terkecuali  terhadap gaya berbahasa.
       Pada saat ini, globalisasi telah membawa pengaruh positif terhadap perkembangan BAHASA IDONESIA, dengan adanya globalisasi bahasa kita, bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional, terbukti dengan adanya beberapa universitas diluar negeri yang mempunyai fakultas sastra bahasa Indonesia, karena menurut mereka negeri kita adalah negeri yang subur dan kaya raya, mempunyai bemacam-macam budaya, flora fauna serta potensi-potensi lain yang sangat membanggakan.
 
        Akan tetapi diluar itu semua hal yang patut menjadi perhatian kita semua, dimana pada saat ini telah terjadi banyak sekali perubahan-perubahan terhadap tatanan gaya bahasa indonesia, yang tidak menutup kemungkinan akan timbulnya ketidaktahuan masyarakat mendatang terhadap bahasa Indonesia yang sesungguhnya, karena banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi, Terbukti  pada saat ini banyak sekali masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia versi masa kini seperti pengucapan kata GUE, ELO yang sebenrnya kata-kata tersebut tidak ada didalam kamus besar bahasa Indonesia, hal itu membuktikan bahwa kita orang Indonesia sudah acuh tak acuh lagi terhadap bahasa kebangsaan kita sendiri dan bahkan kita sendiri sibuk mempelajari bahasa-bahasa negeri orang lain sementara bahasa kita sendiri enggan untuk kita pelajari, memang tidak ada salahnya mempelajari  bahasa-bahasa lain agar kita kaya akan bahasa sehingga memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi bukan dengan mengacuhkan bahasa kita sendiri, karena apalah jadinya jika kita sudah tidak mengidolakan  bahasa kebangsaan kita sendiri semantara mereka, masyarakat lain serius mempelajari bahasa kita, bisa-bisa BAHASA INDONESIA, bahasa kebangsaan kita ikut diambil oleh negara lain seperti lagu rasa sayang sayange yang diambil oleh masyarakat malaysia,  tentunya hal ini bukanlah harapan kita, maka dari itu jika tidak ingin hal itu terjadi mari mulai sekarang kita idolakan bahasa kita, kita pelajari, kita banggakan dan kita gunakan secara baik dan benar sesuai dengan etika dan budaya bahasa kita, agar kita menjadi warga negara Indonesia seutuhnya.

Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua
Kalau ada guci yang pecah
Pecahnya itu jadi hiasan
Kalau ada kata yang salah
Salahnya itu mohon dimaafkan
Akhir kata wabillahi taufik walhidah wassalamualaikum war..wab..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar