Dampak globalisasi terhadap bahasa Indonesia
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat bapak ibu guru serta
teman-teman yang saya banggakan,
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan kita nikmat jasmani dan
rohani sehingga pada hari ini kita dapat hadir dan berkumpul di ruangan ini guna
mengikuti pelajaran bahasa Indonesia.
Shalawat dan salam
kita sanjungkan kepada baginda alam nabi besar Muhammad saw.
Pada kesempatan yang baik ini saya akan
menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Dampak globalisasi terhadap
bahasa Indonesia”.
Seperti
yang kita ketahui bersama pada saat ini tidak ada yang dapat terlepas dari arus globalisasi, termasuk kita bangsa
Indonesia, globalisasi kondisi dimana
perbedaan jarak dan letak geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk kita
berkomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat kita rasakan dengan begitu cepat, harus kita akui bahwa
globalisasi telah mengikat seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari pakaian,
makanan, pendidikan, gaya hidup,cara
berfikir, tak terkecuali terhadap gaya
berbahasa.
Pada
saat ini, globalisasi telah membawa pengaruh positif terhadap perkembangan
BAHASA IDONESIA, dengan adanya globalisasi bahasa kita, bahasa Indonesia mulai
dikenal oleh dunia internasional, terbukti dengan adanya beberapa universitas
diluar negeri yang mempunyai fakultas sastra bahasa Indonesia, karena menurut
mereka negeri kita adalah negeri yang subur dan kaya raya, mempunyai bemacam-macam
budaya, flora fauna serta potensi-potensi lain yang sangat membanggakan.
Akan
tetapi diluar itu semua hal yang patut menjadi perhatian kita semua, dimana
pada saat ini telah terjadi banyak sekali perubahan-perubahan terhadap tatanan
gaya bahasa indonesia, yang tidak menutup kemungkinan akan timbulnya
ketidaktahuan masyarakat mendatang terhadap bahasa Indonesia yang sesungguhnya,
karena banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi, Terbukti pada saat ini banyak sekali masyarakat-masyarakat
yang menggunakan bahasa Indonesia versi masa kini seperti pengucapan kata GUE,
ELO yang sebenrnya kata-kata tersebut tidak ada didalam kamus besar bahasa
Indonesia, hal itu membuktikan bahwa kita orang Indonesia sudah acuh tak acuh
lagi terhadap bahasa kebangsaan kita sendiri dan bahkan kita sendiri sibuk
mempelajari bahasa-bahasa negeri orang lain sementara bahasa kita sendiri
enggan untuk kita pelajari, memang tidak ada salahnya mempelajari bahasa-bahasa lain agar kita kaya akan bahasa
sehingga memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi bukan
dengan mengacuhkan bahasa kita sendiri, karena apalah jadinya jika kita sudah
tidak mengidolakan bahasa kebangsaan
kita sendiri semantara mereka, masyarakat lain serius mempelajari bahasa kita,
bisa-bisa BAHASA INDONESIA, bahasa kebangsaan kita ikut diambil oleh negara
lain seperti lagu rasa sayang sayange yang diambil oleh masyarakat
malaysia, tentunya hal ini bukanlah
harapan kita, maka dari itu jika tidak ingin hal itu terjadi mari mulai
sekarang kita idolakan bahasa kita, kita pelajari, kita banggakan dan kita
gunakan secara baik dan benar sesuai dengan etika dan budaya bahasa kita, agar
kita menjadi warga negara Indonesia seutuhnya.
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga
bermanfaat bagi kita semua
Kalau
ada guci yang pecah
Pecahnya
itu jadi hiasan
Kalau
ada kata yang salah
Salahnya itu mohon dimaafkan
Akhir kata wabillahi taufik walhidah
wassalamualaikum war..wab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar