Kamis, 03 Juli 2014

Puisi ibu ( buah karya D.zawawi imron)


Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
Hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
Sadap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Dihati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku disini

Ujung jalan ini.....

Jangan tanya lagi seberapa hancurnya hatiku melihat semua ini. melihat semua kejadian yang tak pernah ingin ku saksikan terjadi berulang kali didepan mataku.
Seharusnya jika kau menyayangiku tentu akan menjaga perasaanku.
Tapi sudahlah, aku tak ingin bicara masalah sayangmu saat ini.
Kau bersamanya seolah memamerkan kebersamaan. Aku tau kau begitu banyak berkorban. Bukan untukku. Untuk dia :(

Ini bukan perasaan cemburu akan kedekatan kalian. Tapi apa namanya jika perasaanku sakit