Kamis, 03 Juli 2014

Ujung jalan ini.....

Jangan tanya lagi seberapa hancurnya hatiku melihat semua ini. melihat semua kejadian yang tak pernah ingin ku saksikan terjadi berulang kali didepan mataku.
Seharusnya jika kau menyayangiku tentu akan menjaga perasaanku.
Tapi sudahlah, aku tak ingin bicara masalah sayangmu saat ini.
Kau bersamanya seolah memamerkan kebersamaan. Aku tau kau begitu banyak berkorban. Bukan untukku. Untuk dia :(

Ini bukan perasaan cemburu akan kedekatan kalian. Tapi apa namanya jika perasaanku sakit
melihat pengorbanan besarmu untukknya yang tak pernah kau lakukan untukku? apa aku salah mengharapkanmu lebih sebagai seorang terindah dan satu-satunya dalam hatiku?

Apa aku salah mengharapkanmu memperjuangkanku seperti aku memperjuangkanmu? Apa aku salah berharap kau mengingat kembali janjimu dua tahun lalu untuk tidak akan menyakiti hatiku?

Nyatanya sekarang hanyalah puing-puing kenangan yang mustahil nyata, walau rindu-rindu itu masih bertebaran di langit sana, tak akan memrubah semua.
Lihat, sejuta khayalan yang pernah ku impikan. Kini tinggallah cerita lama berdebu. Sangat usang. Kadang tawa geli berseling tangis antara bahagia dan ratapan sedih pernah mengenal bayangmu. Sekarang hanyalah angin, yaaa.. hanya hembusan angin dan cahaya mentari  yang bercerita tentang kebisuan yang nyata menjadi saksi perjalanan cintaku. cinta kita.


Akankah semua terulang? Pada cerita yang lebih indah? Pada hati kita yang masih memendam cinta? akanakah nyata semua rindu yang selama ini bersembunyi dibalik gurutan wajah tak peduli, menyembunyikan luka di hati. Akankah? Akankah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar