Jangan tanya lagi seberapa hancurnya hatiku melihat semua
ini. melihat semua kejadian yang tak pernah ingin ku saksikan terjadi berulang
kali didepan mataku.
Seharusnya jika kau menyayangiku tentu akan menjaga
perasaanku.
Tapi sudahlah, aku tak ingin bicara masalah sayangmu saat
ini.
Kau bersamanya seolah memamerkan kebersamaan. Aku tau kau
begitu banyak berkorban. Bukan untukku. Untuk dia :(
Ini bukan perasaan cemburu akan kedekatan kalian. Tapi apa
namanya jika perasaanku sakit
melihat pengorbanan besarmu untukknya yang tak
pernah kau lakukan untukku? apa aku salah mengharapkanmu lebih sebagai seorang
terindah dan satu-satunya dalam hatiku?
Apa aku salah mengharapkanmu memperjuangkanku seperti aku
memperjuangkanmu? Apa aku salah berharap kau mengingat kembali janjimu dua
tahun lalu untuk tidak akan menyakiti hatiku?
Nyatanya sekarang hanyalah puing-puing kenangan yang
mustahil nyata, walau rindu-rindu itu masih bertebaran di langit sana, tak akan
memrubah semua.
Lihat, sejuta khayalan yang pernah ku impikan. Kini
tinggallah cerita lama berdebu. Sangat usang. Kadang tawa geli berseling tangis
antara bahagia dan ratapan sedih pernah mengenal bayangmu. Sekarang hanyalah
angin, yaaa.. hanya hembusan angin dan cahaya mentari yang bercerita tentang kebisuan yang nyata
menjadi saksi perjalanan cintaku. cinta kita.
Akankah semua terulang? Pada cerita yang lebih indah? Pada
hati kita yang masih memendam cinta? akanakah nyata semua rindu yang selama ini
bersembunyi dibalik gurutan wajah tak peduli, menyembunyikan luka di hati.
Akankah? Akankah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar