setelah wawancara sana sini, dan nanya-nanya mbak google dapat juga infonya,
proses pernikahan dalam adat sumbawa itu melalui beberapa tahap looh, dimulai dari :
- 1. BAJAJAK (Silahturrahmi antar kedua belah pihak keluarga)
Bajajak adalah pertemuan dua keluarga, atau
silahturahhmi antar kedua keluarga. Dalam Bajajak ini lebih kepada perkenalan
antar kedua belah pihak keluarga. Pihak laki – laki dating menemui pihak
perempuan dengan maksud ingin mengetahui apakah ada orang lain yang sudah meminang
atau melamar si perempuan atau tidak. Seandainya tidak ada maka pihak laki –
laki akan menyatakan maksud kalau mereka ingin melamar si perempuan untuk anak
laki – laki mereka.
- 2. TAMA BAKATOAN (Melamar)
Tama Bakatoan (Melamar) yaitu dimana
pihak laki – laki datang menemui pihak perempuan dan membicarakan tentang
pernikahan. Dalam adat masyarakat Sumbawa, saat proses Bakatoan itu pihak laki
– laki datang ke rumah pihak perempuan dengan membawa SITO.
SITO adalah bungkusan segi empat yang
diisi dengan kain kebaya, dan uang seikhlasnya, kemudian bungkusan itu
diletakan diatas piring dan dibungkus dengan kain putih. Sito ini digunakan
sebagai lambang diterima atau tidaknya lamaran tersebut. Apabila Sito ini di
terima maka lamaran diterima, tapi apabila Sito ini dikembalikan maka Lamaran
tersebut tidak diterima.
- SAPUTES LENG (Keputusan Akhir)
Setelah lamaran diterima oleh pihak
perempuan maka yang dilakukan selanjutnya yaitu Saputes Leng (keputusan Akhir.
)Dalam proses ini kedua belah pihak membicarakan tentang berapa banyak barang –
barang yang harus dipenuhi oleh pihak laki – laki, proses ini lebih pada
mufakat. Dan banyaknya barang tersebut berdasarkan keputusan kedua belah pihak
agar hajat pernikahan tercapai.
- . BADA PANGANTAN (Memberitahukan mempelai perempuan bahwa dia akan dinikahkan)
Pada Prosesi ini yaitu memberitahukan
kepada mempelai perempuan bahwa dia akan dinikahkan. Yang memberitahukan
mempelai perempuan dalam prosesi ini biasanya seorang Nyai.
Contoh Kalimat yang biasa dipake Nyai
saat memberitahukan mempelai perempuan misalnya:
Man mo les tama Siti e…, apa kusabale
saparah kau ke si Jadok (janganlah sering keluar masuk atau jalan – jalan Siti
e…, karena kamu akan saya jodohkan dan nikahkan kamu dengan si Jadok)
Prosesi ini biasanya diiringi dengan
Baguntung dan Bagenang. Baguntung yaitu memukul Rantok (alat menumbuk padi
tradisonal Sumbawa) menjadi sebuah melodi yang indah.
- . BASAMULA
Basamula yaitu proses mengawali
pekerjaan, atau hajatan yang dimaksud. Proses ini dilakukan dengan mengadakan Nuja
Rame (menumbuk padi rame - rame), dengan mengajak semua sanak saudara dan warga
kampong yang perempuan. Serta membuat atau memasak minyak Kelapa dengan syarat
hanya 3 butir kelapa. Pertanda sebagai awal mengawali semua kegiatan atau
pekerjaan dalam hajatan.
- . SORONG SERAH
Sorong Serah yaitu prosesi dimana pihak
laki –laki membawa hantaran berupa apa yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak. Acara Sorong Serah ( Nyorong) ini biasanya dilaksanakan dengan sangat
meriah dengan iringan ratib rabana ode, bagenang, dll.
- . SATOKAL AI'
Yaitu Prosesi dimana dalam adat suku
Sumbawa ada seorang ketua ritual yang mengatur alat – alat ritual seperti :
Telku Batu (kendi batu), tebu, payung, pisang matang dan pisang mentah, Padi
gutis, dll. Proses ini juga diiringi oleh Bagenang, air yang ditaruh didalam
kendi batu tsb digunakan untuk memandikan mempelai dan mempelai dimandikan
diatas TUTUK APIT (bagian dari alat menenun)
- . BAGENANG
Bagenang adalah memukul gendang (alat
music yang dibuat dari kulit sapi, kerbau, atau kulit kambing) yang
dikombinasikan dengan gong dan seruling menjadi sebuah nada dengan berbagai
jenis seperti Serama, Pakan Jaran, dll.
- . BARODAK (Luluran)
Barodak atau luluran adalah salah
satu prosesi atau ritual dalam pernikahan masyarakat Sumbawa. Prosesi ini
biasanya dilakukan 3 hari 3 malam sebelum akad nikah dilaksanakan. Dimulai dari
prosesi awal yang dinamakan Bajalok ( dilulurin oleh 7 Nyai ) dengan diiringin
oleh genang, gong, seruling, dll. Dan proses selanjutnya dilakukan oleh INA
PANGANTAN (orang yang dipercaya untuk menanggung jawab prosesi itu sampai
akhir). Diakhir prosesi awal mempelai dikelilingi dengan lilin lalu ditiup oleh
mempelai sebagai lambang biar wajah mempelai berseri – seri di hari
pernikahannya. Setelah prosesi itu dilakukan prosesi BADAIT. BADAIT yaitu
menghilangkan bulu – bulu halus dari tubuhmempelai sebagai tanda mempelai akan
mengakhiri masa lajangnya.
- AKAD NIKAH
Prosesi sacral dalam menuju kehidupan
baru, dimana Wali / orang tua menikahkan / menyerahkan putrinya kepada mempelai
laki- laki sebagai awal orang tua melepas putrinya untuk menjalani hidup baru.
Prosesi akad nikah ini dilakukan oleh mempelai laki – laki setelah sah baru
mempelai laki – laki dipertemukan dengan mempelai perempuan.
- BASAI (resepsi)
Resepsi di lakukan setelah prosesi akad
nikah. Resepsi ini dilaksanakan bila kedua belah pihak sepakat tapi bila
keadaan tidak memungkinkan biasanya resepsi ini tidak dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar