Gendut, berkacama mata, berkawat gigi, tiga hal itu yang paling identik
dengan ken. Ia pelajar kelas 1 SMA, karena tidak pandai bergaul teman ken dapat
dihitung dengan jari Ken jadi lebih suka menghabiskan waktunya dengan belajar
dan membaca buku, karena ken gak tau harus berbuat apa untuk mengisi waktu
luangnya, maka tak heran jika dia selalu meraih predikat juara umum saat
ulangan semester.
Dulu
saat SMP Ken kurus banget, dan atas permintaan mamanya ken mulai membuat
program penggemukan diri dan akhirnya program itu kebablasan hingga akhirnya
membuat ken gemuk, sangat gemuk.
Makan malam di sabtu sore. Mama sedang menikmati santap malamnya bersama
Ken, mama dan ken melahap makanan masing-masing dalam diam, Ken telah
menghabiskan satu piring penuh makan malam dan ia sedang mengambil
porsi yang kedua yang enggak kalah banyaknya. Mama geleng-geleng kepala
putranya ini doyan apa rakus?
“ ken, jangan kebanyakan makan gak sadar ya sama berat badan? “ sindir mama
“bukannya mama yang nyuruh ken makan banyak? Kata ken sambil menggigit ayam
goreng crispy
“iya, itu dulu, waktu kamu masih kurus banget, kamu harus diet”
Tapi maa..”
“udaah cukup , mulai sekarang mama akan jadi pengawas diet kamu,” kata mama
melarang ken makan lagi
“ ken masih lapar, maa”
“cukup, KEN PURA WIJAYA!” kata mama sambil membereskan meja makan
Sebenarnya
ken risih dengan sikap mama. Walaupun gendut tapi ken bahagia. Jadi buat apa
mama panik dengan postur tubuhnya? Ken yang gemuk juga gak ada masalah. “ini
demi kebaikan kamu, ken”
Kebaikan apa? bagi ken ini menyiksa harus menanhan lapar seperti
orang puasa. Enggak boleh makan kripik kentang, nggak boleh makan cokelat,
harus rajin olahraga bahkan mama sudah mendaftarkan ken ke tempat fitness. Ken
menjalani itu semua dengan hati setengah tiang, daripada di cap anak durhakan
dan di kutuk menjadi batu lebih baik ken menuruti apa yang diperintah mama.
Tujuh
hari pertama program diet adalah hari paling menyiksa bagi ken. Perutnya sering
merasa keroncongan karena porsi makan yang imut banget. Jadi ia masih
kelaparan. Belum lagi rasa pegal-pegal di tubuhnya akibat fitness tiap hari.
Ken berharap diet yang menyiksa ini akan segera berakhir. Ken rindu keripik
kentang dan cokelat.
****
Sejak
masuk SMA, ken sudah naksir sama Tiara, teman sekelasnya. Ken diam-diam suka
mencuri pandang pada gadis cantik itu. Kayaknya Tiara adalah gadis tercantik di
SMA ini, belum ada yang dapat mengalahkan kecantikan Tiara.
Saat melihat sosok Tiara, rasa lapar karena diet hilang seketika,
ajaib! Mungkin itukah cinta dapat mengubah penderitaan seseorang. Akhirnya ken
bertekad untuk berterus terang pada Tiara mengenai perasaannya. Tapi apa
jawaban tiara atas pernyataannya itu?
“kecilin
dulu tuh perut” sebuah jawaban yang bikin ken bingung apa hubungannya cinta
dengan perut?
“gue suka cowok atletis “ kata tiara. Pahamlah Ken sekarang jadi itu
permasalahannya? Panatas saja mama selama ini selalu panik dengan postur
tubuhnya dan berusaha unutk “mendekorasi” postur tubuh putranya ini.
Kejadian
itu, membuat ken bersemangat untuk ngurusin badan, mama sempat bingung denagn
sikap ken tapi mama senang karena usahanya sepertinya akan berbuah
manis.
Diet ken berhasil setelah hampir setahun ini ken mati-matin fitness dan nahan
lapar. Setelah kegemukan telah menjadi almarhum. Ken mengubah penampilan. Lebih
terlihat trendy dan gaul. Sekarang ken terlihat jauh lebih keren, jika dulu Ken
di cap sebagai ugly duckling sekarang Ken telah berubah menjadi the beauty
duckling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar